KODE IKLAN DFP 1 Perkecambahan Tanaman | kumpulan tips dan trik menarik

Perkecambahan Tanaman

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280

PERKECAMBAHAN TANAMAN - Biji dibungkus oleh kulit biji. Setelah biji dibelah, kalian akan menemukan bagian-bagian berupa cadangan masakan dan embrio atau calon individu baru yang disebut juga lembaga tumbuhan. Embrio terdiri dari akar lembaga (calon akar = radikula), daun lembaga (kotiledon) dan batang lembaga (kaulikulus). Untuk memperoleh penjelasan lebih lengkap, perhatikan Gambar 1.1. 

bagian berupa cadangan masakan dan embrio Perkecambahan Tanaman
Gambar 1.1. Struktur biji setelah dibelah (a) biji buncis, (b) biji jarak (c) biji jagung
Kotiledon pada biji tumbuhan monokotil mirip padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays) maupun rumput-rumputan (Gramineae atau Poaceae) disebut sebagai skutelum. Skutelum mempunyai permukaan yang luas dan tipis. Pada kepingan akar embrionya, terbungkus oleh lapisan yang disebut koleorhiza, sedangkan pada ujung tunas embrioniknya dibungkus oleh koleoptil.

Embrio pada biji tumbuhan dikotil mirip kacang atau buncis, melekat pada kotiledon disebut kuncup embrionik. Kaulikulus terdiri dari hipokotil (“hypo”= di bawah) yaitu bagian bawah (pangkal) yang melekat pada kotiledon dan epikotil (“epi”= di atas), yang terdapat di sebelah atas hipokotil. Epikotil akan tumbuh menjadi batang dan daun serta hipokotil akan tumbuh menjadi akar.

Pada ujung epikotil terdapat plumula (pucuk lembaga) yang terdiri dari ujung tunas dengan sepasang pucuk daun. Radikula berada pada kepingan ujung pangkal hipokotil. Pada biji terdapat suatu kepingan yang berfungsi untuk memasukkan air dan O2. Bagian itu disebut hilum (Gambar 1.2).

bagian berupa cadangan masakan dan embrio Perkecambahan Tanaman
Gambar 1.2. Ovarium
Selain melewati hilum, air dan gas-gas terlarut mampu masuk lewat mikropil. Mikropil juga yaitu pintu masuknya inti sprma dan inti vegetatif pada ketika pembuahan berlangsung. Setelah biji ditanam dan daerah persemaian telah memenuhi syarat, biji akan mampu berkecambah. Pada ketika biji berkembang (sebelum berkecambah), kotiledon maupun skutelum menyerap masakan dari endosprma. Pada ketika perkecambahan tiba, kotiledon memin dahkan makanannya ke embrio. Akibatnya kotiledon semakin mengecil.

Perkecambahan yaitu proses perubahan fisiologi biji dari bentuk dorman (“istirahat” atau tidak aktif ) ke bentuk semai setelah melalui perkembangan sedemikian rupa, ditandai dengan pembentukan radikula, kaulikulus dan plumula.


Anda sekarang sudah mengetahui Perkecambahan. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.
KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2